MARS IPNU |
wahai pelajar indonesia
siapkanlah barisanmu
bertekat bulat bersatu di bawah kibaran panji IPNU
ayolah pelajar islam yg setia
kebangkanlah agamamu
dalam negara Indonesia
tanah air yang kucinta
dengan pedoman kita belajar
berjuang serta bertaqwa
kita bina watak nusa dan bangsa
tuk kejayaan masa depan
bersatu wahai pelagar islam jaya
tunaikanlah kewajiban yang mulia
ayo maju.....Pantang mundur.....
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
ayo maju.....Pantang mundur.....Pasti tercapai adil makmur
MARS IPPNU |
sinarlah gelap terbitlah terang
mentari timur sudah berjaya
ayunkanlah langkah pukul genderang
s'gala rintangan mundur semua
tiada laut sedalam iman
tiada gunung setinggi cita
sujud kepala kepada tuhan
tegak kepada lawan derita
dimalam yang sepi dipagi yang terang
hatiku teguh bagimu ikatan
dimalam yang hening di hati menbakar
hatiku penuh bagiku pertiwi
mekar seribu bunga di taman
mekar cintaku pada ikatan
ilmu ku cari amal kuberi
untuk agama bangsa negeri
mentari timur sudah berjaya
ayunkanlah langkah pukul genderang
s'gala rintangan mundur semua
tiada laut sedalam iman
tiada gunung setinggi cita
sujud kepala kepada tuhan
tegak kepada lawan derita
dimalam yang sepi dipagi yang terang
hatiku teguh bagimu ikatan
dimalam yang hening di hati menbakar
hatiku penuh bagiku pertiwi
mekar seribu bunga di taman
mekar cintaku pada ikatan
ilmu ku cari amal kuberi
untuk agama bangsa negeri
HYMNE PELAJAR NU |
Bersemilah-Bersemilah
Tunas-tunas NU
Tumbuh subur-tumbuh subur
Dipersada NU
Masa depan ditanganmu
Untuk meneruskan perjuangan
Mekar indah-mekar indah
kau harapan NU
Kita bangun-bangun
Jiwa besar NU
Nan bertaqwa nan berjiwa
Islam ahlusunnah wal jama'ah
Bersemilah-bersemilah
Tunas-tunas NU
Tumbuh subur-tumbuh subur
DI persada NU
Hari depan mengharapkan
Darma bakti akan kita abdikan
Bersemilah-bersemilah
Tunas-tunas NU
Senin, 30 Januari 2012
Langgan:
Poskan Komentar (Atom)
SATYA DHARMA PRAMUKA
MTs. Matholi'ul Falah
Published :
08:56
Author :
pramukamafa
M A T E R I K E P E M I M P I N A N
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
- Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
- Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
- Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
- Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
- Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
Banyak
definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan
dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun
masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke
orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau
organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah
mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
PENGERTIAN PEMIMPIN
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika
ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian
memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin
adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi,
melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
TUGAS DAN PERAN PEMIMPIN
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain
Seorang
pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu
dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi
sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).
Seorang
pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin
bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses
kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas
dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin
harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang
pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual.
Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus
dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya
dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
- Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
- Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
- Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator
PRINSIP- PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN
Prinsip,
sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi
pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun
dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup
Tidak
hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya,
belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai
pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan
Seorang
pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan
prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3. Membawa energi yang positif
Setiap
orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif
didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang
lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik.
Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang
lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ;
a. Percaya pada orang lain
Seorang
pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga
mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh
karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
b. Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang
pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada
prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga,
istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara
kehidupan dunia dan akherat.
c. Melihat kehidupan sebagai tantangan
Kata ‘tantangan’
sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti
kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab
kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman
yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada
inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan
kebebasan.
d. Sinergi
Orang
yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
e. Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses
daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang
berhubungan dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui
belajar dan pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4)
mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6)
merefleksikan kepada hasil; (7) menambahkan pengetahuan baru yang
diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan (9) kembali menjadi diri
sendiri lagi.
Mencapai
kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala
dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan
sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk
mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang
terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan
perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan.
Hukum
alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi.
Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding
perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai
keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali
dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar
mendengar. Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah
melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi
penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut,
seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi
keinginan orang.
Mengembangkan
kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada
kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi
kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan
diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk
menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin
seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional
(IQ, EQ dan SQ).
Langgan:
Entri (Atom)
0 komentar:
Poskan Komentar
Terima Kasih Sudah Membacanya dan tolong kasih Komentarnya.Link ke posting ini